08 Juni, 2011

Rangkaian Sistem Pengapian Konvensional


Rangkaian sistem pengapian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  1. Rangkaian tegangan rendah (Primer), terdiri dari komponen:
1)      Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik
2)      Kunci kontak untuk memutus dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau menghidupkan dan mematikan sistem
3)      Primer koil untuk menghasilkan kemagnetan pada inti koil,
4)      Platina (contact point) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik pada primer koil, saat hubung inti koil menjadi magnet, saat putus terjadi tegangan induksi
5)      Kondensor berfungsi untuk menyerap tegangan induksi primer koil, sehingga percikan pada kontak platina kecil, platina lebih awet, induksi tegangan tinggi kuat.
6)      Kabel  berfungsi sebagai penghantar aliran listrik pada komponen sistem pengapian


Gambar 4. Rangkaian sistem pengapian



  1. Rangkaian tegangan tinggi (skunder), terdiri dari :
1)      Sekunder koil berfungsi untuk menghasilkan tegangan induksi yang sangat tinggi       ( 15.000 – 30.000 Volt)  saat platina mulai membuka
2)      Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil pengapian menuju busi
3)      Distributor berfungsi untuk mendistribusikan arus listrik tegangan tinggi dari koil pengapian menuju busi sesuai derangan urutan pengapiannya (Firing Order / FO)
4)      Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api untuk memulai proses pembakaran campuran bahan bakar dengan udara di ruang bakar, pada saat dialiri arus listrik tegangan tinggi.

4 komentar:

  1. mobil saya lancer glxi 1994 , saya starter gak keluar tegangan kabel busi maupun api pada busi,saya cek cdi dan koil gak masalah , masalahnya dimana ya agar bisa nyala mesinya

    BalasHapus
  2. cara mendeteksi sistem pengapian dan kelistrikan pada lancer glxi 1994 bagaimana ya bos

    BalasHapus
  3. kalau sistem pengapian motor supra

    BalasHapus
  4. Coba dicek dinamo staternya om..

    BalasHapus