tetap (seperti gambar di atas), tipe nilai bertingkat, dan tipe variabel. Resistor yang
mempunyai nilai tetap yang banyak digunakan adalah resistor tipe gulungan kawat,
dan resistor karbon. Resistor model kumparan kawat terbuat dari kawat yang
mempunyai nilai resistansi tertentu yang digulungkan pada suatu inti isolator. Resistor
jenis karbon banyak digunakan pada rangkaian elektronik. Karbon dicampur dengan
bahan pengikat, makin banyak karbon, makin rendah resistansinya. Nilai resistor tipe
karbon ini umumnya ditunjukkan dengan kode warna.
Resistor tipe nilai beringkat mempunyai dua nilai resistansi atau lebih. Resistor
dengan nilai resistansi yang berbeda dihubungkan ke terminal yang berbeda di dalam
suatu saklar. Jika saklar posisinya dipindahkan, nilai resistansi yang berbeda akan
bekerja pada rangkaian kelistrikan. Biasanya resistor ini digunakan pada pemanas,
saklar motor penggerak kipas dan lain-lain.
Gambar 3.10. Resistor tipe bertingkat
Resistor variable merupakan resistor yang nilainya tidak tetap atau dapat
diubah-ubah. Resistor tipe ini ada beberapa macam, yaitu reostat, potensiometer,
termistor, dan resistor peka cahaya (light depend resistor, LDR). Reostat biasanya
digunakan untuk saklar lampu kepala untuk mengatur tingkat terangnya panel
penerangan. Potensiometer mempunyai tiga terminal yaitu dua terminal pada ujung
potensiometer dan satu terminal pada bagian kontak geser (siliding contact). Dengan
memutar poros potensiometer, nilai resistansinya bisa bertambah atau berkurang.
Gambar 3.11. Reostat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar