19 Agustus, 2011

Bahan Bakar dn Pelumas 1


Banyak tipe bahan bakar dan pelumas digunakan pada kendaraan.
Beberapa diantaranya mengandung zat-zat kimia yang beracun dan mudah terbakar dan harus ditangani secara hati-hati.
Berhati-hatilah apabila bahan bakar atau pelumas dengan tipe yang tidak sesuai digunakan secara tidak sengaja, hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada part-part yang bekerja.
Adalah penting untuk mengetahui berbagai macam tipe bahan bakar dan pelumas.
Bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan saat ini mengandung bahan bakar bensin dan diesel (oli ringan), dan juga methanol, LPG, dan bahan bakar lainnya.
Disini, kita akan mendiskusikan dua jenis bahan bakar yang paling umum: bahan bakar bensin dan diesel.


PETUNJUK:
Bensin berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.


Bensin
Bensin adalah merupakan bahan campuran hidrokarbon yang dihasilkan dari penyulingan oli mentah.
Bensin sangat mudah menguap, dan membangkitkan panas yang tinggi.
Dan, bensin juga memenuhi persyaratan kondisi yang diperlukan untuk bahan bakar kendaraan:
•Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
•Bersifat anti ngelitik (anti-knocking).
•Harganya cukup rendah.
Untuk alasan-alasan inilah, maka bensin digunakan sebagai bahan bakar mesin bensin.


PERINGATAN:
Bensin sangat mudah menguap, dan berubah menjadi gas yang mudah terbakar bila mengalami kontak dengan udara.
Karena bensin dapat terbakar dengan mudah hanya dengan percikan bunga api sedikit dan menjadi sangat berbahaya, maka berhati-hatilah saat menanganinya.
Angka oktan
Angka oktan adalah salah satu pengukur untuk menunjukkan karakteristik bensin dan mewakili karakteristik bahan bakar anti ngelitik (knocking).
Bensin dengan angka oktan lebih tinggi memiliki kemungkinan yang kecil untuk menyebabkan mesin ngelitik dibandingkan dengan bensin berangka oktan lebih rendah.
Untuk menaikkan angka oktan, beberapa tipe bensin mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa timbal.
Karena beberapa mesin dirancang untuk menggunakan bensin yang mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa timbal, maka harus digunakan tipe bensin yang tepat.


PETUNJUK:
Ngelitik (knocking) dihasilkan oleh pembakaran bensin yang tidak normal di dalam silinder. Suara ini ditimbulkan oleh ketukan yang berulang-ulang pada dinding silinder, yang mengurangi output tenaga mesin.




Solar 

Bahan bakar diesel (kadang-kadang disebut "oli ringan") adalah merupakan percampuran antara hidrokarbon yang disuling setelah bensin dan minyak tanah disuling dari minyak mentah pada temperatur antara 150 sampai 370ºC (302 sampai 698ºF). Bahan bakar diesel terutama digunakan untuk menjalankan mesin-meisn diesel.


PERHATIAN:


•Tidak seperti bensin, bahan bakar diesel juga berfungsi sebagai pelumas.
Jangan menukar bahan bakar, karena bila bensin dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa disengaja, akan dapat merusak pompa injeksi dan nozzle.
•Bahan bakar diesel diklasifikasikan ke dalam berbagai macam tipe, utamanya tergantung pada tingkat kecairan, karena tingkat kecairan akan menurun, saat temperatur merendah. Tipe yang digunakan harus sesuai dengan (temperatur) lingkungan penggunaan.




Angka cetaneAngka cetane menunjukkan kemampuan pembakaran bahan bakar diesel.
Semakin tinggi angkanya, maka kemampuan pembakaran semakin baik dan semakin kecil kemungkinan terjadinya mesin ngelitik (knocking).
Angka cetane minimum bagi bahan bakar yang dapat digunakan pada mesin diesel otomotif berkecapatan tinggi biasanya adalah 40 sampai 50.


PETUNJUK:
Diesel knocking muncul saat waktu sebelum pembakaran (retarded ignition timing) menjadi lama, seperti saat menggunakan bahan bakar berangka cetane rendah, pada temperatur atau rpm rendah. Saat interval sebelum pengapian menjadi lebih panjang, bahan bakar yang tersisa di dalam silinder akan terbakar atau meledak seluruhnya, yang menyebabkan tekanan naik secara tiba-tiba. Hal ini menimbulkan suara mendesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar